Recent Posts

Powered By Blogger

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 30 April 2015

iming - iming Gratis

Iming-Iming Gratis
Coba anda pilih dari 2 pilihan ini. Pilihan pertama anda mendapat kupon berbelanja gratis senilai 100 ribu rupiah. Atau pilihan kedua, anda mendapat kupon berbelanja 200 ribu rupiah tapi harus membayar 60 ribu rupiah. Kebanyakan orang akan memilih yang pertama. Gratis 100 ribu rupiah. Padahal pilihan kedua mendapatkan kupon yang 200 ribu rupiah dengan harga 60 ribu rupiah, anda masih untung 140 ribu rupiah. Ternyata manusia tidak mau beresiko dengan mengeluarkan uang sedikitpun kalau ada pilihan tidak membayar sama sekali. Nah, kata gratis (free) untuk penjualan ternyata mempunyai dampak yang luar biasa. Kalau anda lihat penjualan di mana pun selalu menggunakan kata gratis ini. Seperti ?Beli 2 Gratis 1.? Atau ?Buy 1 Get 1 Free, Buy 2 Get 1 Free.? Ternyata kata gratis ini mempunyai daya tarik sendiri. Amazon adalah toko buku online terbesar di dunia. Ketika Amazon mengamati penjualan ternyata pembeli rata-rata hanya membeli 1 buku. Maka Amazon Amerika melakukan promosi beli 2 atau lebih berapapun harganya ongkos kirimnya gratis. Padahal kalau cuma beli 1 akan dikenai ongkos kirim USD 3. Ternyata penjualannya naik drastis. Orang yang tadinya hanya ingin membeli 1, jadinya membeli 2, karena ingin dapat gratis ongkos kirimnya. Lalu Amazon melakukan promosi yang sama di Perancis. Bukan gratis sama sekali, tapi murah sekali. Untuk pengiriman kedua kalau beli 2 buku ongkos kirimnya USD 0,1. Jadi murah sekali. Ternyata promosi ini tidak mendongkrak penjualan. Orang tetap menganggap cuma membayar lebih murah, bukan gratis. Ketika promosi ?Free Shipment?, gratis pengiriman, orang tertarik dengan promosi ini. Jadi kita harus berhati-hati ketika kita melihat tawaran gratis ini. Kalau kita jalan-jalan ke mall misal ke toko parfum, sering ada penawaran beli minimal 300 ribu rupiah gratis dompet senilai 50 ribu rupiah. Mungkin dompet ini harga belinya Cuma 25 ribu rupiah. Kita yang awalnya hanya bermaksud membeli parfum senilai 150 ribu rupiah, karena ingin mendapat dompet, maka kita belanjakan senilai 300 ribu rupiah. Nah, penjual juga mengerti hal ini. Dan sering menggunakannya sebagai salah satu strategi jualan. Kita sebagai pembeli harus berhati-hati ketika melihat sesuatu yang gratis ini. Coba pikirkan ulang apakah betul kita membutuhkan hal itu. Kalau tidak, jangan tertarik dengan kata-kata g